Tentara Turki yang sedang melakukan misi pelatihan di Irak utara telah berhasil melawan serangan militan Negara Islam, kata para pejabat Turki Jumat.
Setidaknya 17 militan Negara Islam tewas dalam bentrokan Kamis malam (7/1) di pangkalan militer Bashiqa di provinsi Nineveh, menurut pejabat.
Sekitar 150 tentara Turki dikerahkan ke pangkalan itu untuk membantu melatih pejuang Irak setempat untuk akhirnya dapat merebut kembali kota Mosul, yang dikuasai militan Negara Islam.
Pemerintah pusat Irak, yang tidak memiliki pengaruh besar di daerah itu, sangat keberatan dengan masuknya tentara Turki, dengan alasan itu adalah pelanggaran kedaulatan.
Turki bulan lalu mengakui "salah komunikasi" dengan Baghdad mengenai penempatan tersebut, dan sejak itu sudah memindahkan sebagian tentaranya. Tapi Baghdad menuntut penarikan penuh, dan bahkan mengancam aksi militer.
AS, yang memimpin koalisi anti-ISIS yang terpisah di Irak, bulan lalu mendesak Turki agar mengambil langkah-langkah "untuk meredakan ketegangan dengan Irak, termasuk dengan menarik pasukan militer Turki."
Pangkalan Bashiqa juga diserang oleh militan ISIS bulan lalu, menewaskan empat tentara Turki. [as]
