Orang-orang bersenjata hari Rabu (24/1) menyerbu kantor organisasi amal internasional "Save the Children" di Jalalabad, Afghanistan timur, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai lebih dari 20 lainnya.
Attullah Khogyani, juru bicara pemerintah provinsi Nangarhar, mengatakan kelompok orang bersenjata menyerbu kompleks organisasi tadi setelah penyerang bunuh diri meledakkan bom mobil di pintu masuk. Pasukan keamanan terlibat baku tembak panjang dengan penyerang sebelum akhirnya tembak-menembak itu berhenti. Khogyani mengatakan pasukan keamanan mengepung kompleks perkantoran itu segera setelah serangan.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Saksi mata Sayed Ahmad mengaku melihat mobil Toyota Corolla baru mendekati gerbang kompleks perkantoran Save the Children. Segera setelah itu, ia melihat ledakan dan tiga atau empat penyerang berseragam keamanan memasuki gedung tersebut.
Saksi mata lain mengungkapkan melihat setidaknya dua mayat di dalam kompleks itu. Kebakaran yang berawal dari kompleks Save the Children menyebar ke gedung di sebelahnya, kantor organisasi amal lain, Komisi Swedia untuk Afghanistan. Saksi mata mengatakan melihat bangunan itu dilalap api.
Save the Children hari Rabu merilis pernyataan di Twitter, mengatakan organisasi itu "sangat terpukul" atas berita tentang serangan itu. "Keprihatinan utama kami adalah keselamatan dan keamanan staf kami," kata badan amal tersebut.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Heather Nauert di Twitter menulis, "Kami mengutuk serangan itu dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka." [ka/ii]