Pejabat militer AS telah mengkonfirmasi bahwa serangan udara AS minggu lalu membunuh salah satu dalang pengeboman kapal perang USS Cole yang menewaskan 17 pelaut pada tahun 2000.
"MILITER HEBAT kita telah membawa keadilan bagi para pahlawan yang tewas dan terluka dalam serangan pengecut terhadap USS Cole. Kita baru saja membunuh pemimpin serangan itu, Jamal al-Badawi," cuit Presiden Donald Trump hari Minggu, menambahkan bahwa upaya AS melawan al-Qaida akan berlanjut. "Kita tidak akan pernah berhenti dalam perjuangan kita melawan Terorisme Islam Radikal !," katanya.
Pejabat militer AS mengatakan serangan udara AS yang jitu di daerah Marib Yaman hari Selasa menyasar al-Badawi, satu dari enam militan al-Qaida yang divonis bersalah melakukan pemboman dan seorang buron dalam daftar Teroris Paling Dicari FBI.
"Jamal al-Badawi adalah agen warisan al Qaeda di Yaman yang terlibat dalam pemboman USS Cole. Pasukan AS mengkonfirmasi hasil serangan tersebut setelah proses penilaian yang layak," kata pernyataan hari Minggu (6/1) dari Komando Pusat AS.
Pada Oktober 2000, 17 pelaut Amerika yang bertugas di kapal perusak berpeluru kendali USS Cole tewas akibat serangan bom bunuh diri di pelabuhan Aden. Puluhan pelaut lainnya cedera. Al-Qaida mengaku bertanggung jawab.
Al-Badawi ditangkap oleh pihak berwenang Yaman pada tahun 2000, melarikan diri dari penjara pada tahun 2003, ditangkap kembali pada tahun 2004, dan melarikan diri lagi pada tahun 2006.
Al-Badawi dikenai 50 dakwaan terkait pelanggaran terorisme, termasuk pembunuhan warga negara AS dan pembunuhan personel militer AS. Selain perannya dalam pengeboman itu, ia dituduh berusaha menyerang kapal Angkatan Laut AS pada Januari 2000. [as]