Seorang pria Indonesia yang ditangkap di Bali pekan ini karena dicurigai berhubungan dengan militan Negara Islam atau ISIS setelah bepergian ke Turki adalah mantan pejabat Kementerian Keuangan yang mendapat pendidikan di Australia, kata pihak berwenang, Jumat.
Kementrian Keuangan mengatakan Triyono Utomo mengundurkan diri dari pekerjaannya di kantor kebijakan fiskal Februari tahun lalu karena dia ingin memusatkan perhatian pada pengelolaan sebuah pesantren di Jawa Barat. Pada saat itu dia berada dalam jalur untuk diangkat sebagai kepala divisi.
Juru bicara Kepolisian Nasional Martinus Sitompul mengatakan Utomo, berusia sekitar 40 tahun, memiliki pendidikan tinggi dan mendapat gelar master di Australia.
Empat orang lain yang ditahan bersamanya setelah penerbangan Emirates tiba di Bali adalah istri dan ketiga anaknya yang berusia 3 sampai 12. Kementerian itu mengatakan tidak akan menyediakan bantuan hukum untuk Utomo.
Juru bicara kepolisian Bali Hengky Widjaja mengatakan pada hari Kamis bahwa kelompok itu ditangkap di sebuah rumah persembunyian pada 16 Januari oleh tentara Turki.
Mereka adalah rombongan orang Indonesia kedua yang ditahan bulan ini setelah kembali dari Turki, negara berbatasan dengan dengan Suriah di mana militan ISIS menguasai sebagian wilayahnya.
Pekan lalu, pihak berwenang menahan 17 orang, termasuk delapan perempuan, ketika mereka tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. [as]