Perempuan Amerika yang menjadi tersangka pembunuhan berencana ibunya di Bali mengatakan kepada pengadilan, Rabu, bahwa pacarnya lah yang membunuh ibunya karena marah setelah sang ibu mengancam untuk menghabisi jabang bayi mereka.
Heather Mack, 19, dan pacarnya Tommy Schaefer, 21, diadili secara terpisah di Pengadilan Negeri Denpasar.
Mereka didakwa membunuh Sheila von Wiese-Mack Agustus lalu di hotel St. Regis di Bali dan menghadapi ancaman hukuman mati jika terbukti bersalah. Jenazah Von Wiese-Mack yang babak belur ditemukan di dalam sebuah koper di bagasi sebuah taksi di depan hotel tersebut.
Di sesi pertama persidangan, Rabu, Mack yang hamil delapan bulan, mengatakan Schaefer memukuli ibunya dengan sebuah mangkok sup yang terbuat dari logam setelah von Wiese-Mack mengancam mereka. Von Wiese-Mack tidak setuju dengan hubngan mereka.
"Pukulannya tidak terlalu keras... dan ibu saya masih melawan," ujar Mack. "Saya minta Tommy untuk berhenti dan saya berlari ke kamar mandi."
Mack mengatakan setelah ia meninggalkan kamar mandi, ia menemukan Schaefer di tempat tidur berusaha untuk memberikan ibunya pernapasan buatan.
"Tommy bilang ibu saya sudah tidak bernapas," katanya. Mack mengatakan ia juga berupaya untuk membangunkan kembali ibunya tapi tidak berhasil.
Ia mengatakan mereka panik dan berpikir untuk memanggil polisi atau membawa jenazahnya ke kantor konsulat Amerika Serikat. Ia tidak menjelaskan mengapa mereka tidak melakukan satupun di antaranya.
"Kami panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan," katanya.
Mack menjawab "tidak" ketika hakim bertanya apakah ia menginginkan ibunya meninggal.
Menurut dakwaan, Schaefer memukuli von Wiese-Mack dengan pegangan logam sebuah mangkok setelah mereka bertengkar di kamar mengenai tagihan hotel.
Dakwaan jaksa menyatakan Mack membantu memasukkan jenazah ibunya ke dalam koper dengan mendudukinya sehingga memungkinkan Schaefer untuk menutup koper. Mereka kemudian meletakkan koper di dalam bagasi taksi dan mengatakan kepada supir taksi mereka akan menyelesaikan tagihan hotel dan kembali, namun mereka tidak pernah terlihat lagi.
Jaksa mengatakan Mack pernah mengusulkan kepada Schaefer sebelum mereka datang ke Bali, untuk membayar seseorang $50.000 untuk membunuh ibunya.
Mack dan ibunya tiba di Bali dan tinggal di sebuah kamar di lantai tiga St. Regis, sementara Schaefer menyusul kemudian dan menempati sebuah kabar di lantai enam.