Jaksa Belgia mengatakan satu orang yang ditangkap dalam operasi penggerebekan anti-teroris hari Minggu (22/11) di Brussels telah dituduh punya hubungan dengan serangan tanggal 13 November di Paris.
Tersangka itu belum diidentifikasi. Para pejabat mengatakan 15 orang lainnya yang ditangkap telah dibebaskan, sementara polisi masih terus mencari tersangka utama serangan di Paris – yaitu Salah Abdeslam.
Abdeslam diperkirakan telah pergi ke Belgia tanggal 14 November, beberapa jam setelah militan ISIS membunuh 130 orang dan melukai ratusan lainnya dalam suatu serangan terkoordinasi di Paris. Tersangka yang merencanakan serangan itu – Abdelhamid Abaaoud – tewas dalam penggerebekan polisi di bagian utara pinggiran kota Paris hari Rabu (18/11).
Ibukota Brussels masih berada dalam kondisi kewaspadaan tertinggi.
"Kami khawatir terjadinya serangan seperti di Paris," ujar Perdana Menteri Charles Michel hari Minggu.
Sistem kereta api bawah tanah di Brussels dan sekolah-sekolah ditutup hari Senin, sementara kebijakan lockdown itu diberlakukan untuk hari ketiga dan satu minggu terakhir ini dilakukan pencarian besar-besaran atas tersangka otak serangan teroris itu.
Di Paris, pasukan keamanan bersenjata lengkap berpatroli di jalan-jalan utama yang kosong di Paris.
Kantor-kantor media Belgia mengatakan polisi telah menangkap empat orang hari Sabtu (21/11), satu orang diperkirakan mengenakan sabuk bom. Tetapi pejabat kantor kejaksaan federal – Geert Schoorens mengatakan tidak bisa menyangkal atau mengukuhkan laporan tersebut. Pihak berwenang yang menyampaikan keterangan kepada pers hari Senin, tidak merujuk pada laporan-laporan itu. [em/ii]