Aksi vandalisme terhadap tiga gardu listrik di negara bagian Washington, pantai barat Amerika, Minggu (25/12) pagi, memutus aliran listrik ke sekitar 14.000 pelanggan, demikian pernyataan Kantor Sheriff Pierce County.
Serangan itu terjadi ketika pejabat-pejabat federal memperingatkan bahwa jaringan listrik Amerika membutuhkan keamanan yang lebih baik untuk mencegah terjadinya terorisme domestik, dan setelah pemadaman listrik di North Carolina pada awal Desember yang membutuhkan waktu berhari-hari untuk diperbaiki.
Departemen Keamanan Dalam Negeri dalam laporan yang dirilis Januari lalu memperingatkan bahwa setidaknya sejak tahun 2020 kelompok ekstremis domestik telah mengembangkan “rencana spesifik yang kredibel” untuk menyerang infrastruktur listrik.
Tacoma Public Utilities melaporkan aksi vandalisme itu terjadi sejak pukul 05.30 waktu setempat di satu gardu, dan diikuti gardu kedua. Sekitar 7.300 pelanggan di Tacoma bagian tenggara mengalami pemadaman listrik. Layanan utilitas memulihkan daya ke semua pelanggan sebelum tengah hari, kecuali 2.700 pelanggan yang listriknya baru pulih menjelang malam hari.
Sementara itu, menjelang tengah hari, Puget Sound Energy melaporkan aksi vandalisme lain yang terjadi sekitar pukul 02.30 dini hari dan menyebabkan pemadaman listrik di salah satu gardu induknya. Hampir 7.700 pelanggan mengalami pemadaman listrik, kata juru bicara Puget Sound Energy Andrew Padula.
Bersama pihak berwenang, perusahaan itu sedang melakukan penyelidikan dan menolak memberi komentar lebih jauh.
Dalam ketiga kasus itu, kantor sherrif mengatakan seseorang memaksa masuk ke kawasan berpagar di sektar gardu induk dan merusak peralatan sehingga menyebabkan pemadaman listrik.
Belum ada keterangan tentang bagaimana gardu-gardu itu dirusak.
Belum ada tersangka yang ditahan dan para pejabat itu tidak tahu apakah serangan itu terkoordinasi atau tidak. [em/ka]
Forum