Pakistan mengatakan "teroris" dari Afghanistan menyerang sebuah pos di perbatasan hari Jumat (22/12), menewaskan sedikitnya tiga tentara.
Seorang juru bicara militer mengatakan personil Korps Perbatasan sedang membangun sebuah pos perbatasan baru di wilayah kesukuan Mohmand ketika mereka diserang.
Mayor Jenderal Asif Ghafoor mengatakan tentara Pakistan membunuh lima penyerang dan melukai lebih banyak lagi dalam serangan balasan itu.
"Teroris yang melarikan diri tampak membawa orang-orang yang tewas dan luka-luka," tambah Ghafoor.
Dia mengatakan Pakistan "menanggung akibat " karena kurang kuatnya pasukan Afghanistan dan adanya "tempat-tempat yang tidak terkendali" di Afghanistan.
Jenderal tersebut mengacu pada penilaian militer Amerika yang mengatakan lebih dari 40 persen wilayah Afghanistan berada di luar kendali pemerintah.
Puluhan pasukan keamanan Pakistan telah tewas atau luka-luka dalam serangan lintas batas dalam beberapa bulan terakhir.
Tentara Pakistan membangun pos baru dan membangun pagar di perbatasannya yang panjang dan tidak terjaga baik dengan Afghanistan untuk mencegah kekerasan tersebut. Pakistan mengatakan militan terkait dengan Taliban Pakistan yang dilarang telah berlindung di daerah perbatasan Afghanistan setelah melarikan diri dari operasi militer anti-teroris di Pakistan.
Pejabat juga mengatakan orang-orang Afghanistan tidak menggunakan cukup pasukan di sisi perbatasan mereka, dan 700 km dari perbatasan sepanjang 2.600 kilometer tidak dijaga di sisi lain, mendorong militan yang buron untuk melakukan serangan lintas batas terhadap pos-pos di Pakistan.
Pejabat Afghanistan dan Amerika mengatakan, Pakistan menyediakan tempat-tempatperlindungan Taliban di negara itu.
Wakil Presiden Amerika Mike Pence, yang melakukan kunjungan mendadak ke Afghanistan hari Kamis (21/12), mendesak Islamabad agar mengakhiri dukungan pada pemberontak. [sp/ii]