Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson mengatakan pemerintahan Trump akan memfokuskan hubungan dengan Afrika pada perdagangan dan investasi, untuk membantu mewujudkan potensi besar di benua yang diperkirakan akan memiliki populasi terbesar di dunia dalam beberapa dekade itu.
Pada tahun 2050, populasi Afrika diperkirakan berlipat dua menjadi 2,5 miliar orang, dengan 70 persen di antaranya usia bawah 30 tahun, kata Tillerson hari Jumat (17/11).
“Semua kaum muda ini akan mencari pekerjaan,” tambahnya.
Tillerson mengemukakan jika perekonomian Afrika kuat dan kompetitif, warga kelas menengah akan bertumbuh, standar kehidupan membaik, dan seluruh benua lebih makmur. Ia mengatakan hal itu sebelum pertemuan dengan menteri luar negeri dan perwakilan 37 negara Afrika di Kementerian Luar Negeri di Washington.
“Saya belum sempat berkunjung ke Afrika sebagai menteri luar negeri,” kata Tillerson. “Sebelumnya, saya sering ke Afrika dan mengunjungi banyak negara di sana. Saya ingin ke Afrika awal tahun depan,” tambah Tillerson.
Sebelum menjadi menteri luar negeri, Tillerson adalah CEO perusahaan energi ExxonMobil. [ds]