Donald Trump mengatakan ia kemungkinan akan mempunyai hubungan yang buruk dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron setelah ia menyebut orang yang tampaknya bakal calon presiden Amerika dari Partai Republik itu “menimbulkan pertentangan, bodoh, dan keliru” karena mengusulkan larangan sementara bagi Muslim memasuki Amerika Serikat.
“Kelihatannya kami tidak akan mempunyai hubungan yang sangat baik, tapi tidak ada yang tahu nanti,” kata Trump kepada jaringan televisi ITV Inggris hari Senin (16/5).
“Saya berharap akan mempunyai hubungan baik dengannya, tetapi kedengarannya ia juga tidak bersedia mengatasi masalah itu,” tambahnya.
Desember lalu, Cameron mengecam sikap Trump mengenai Muslim yang memasuki Amerika Serikat, ketika Trump mengajukan usulnya setelah serangan teroris oleh Muslim yang menewaskan 130 orang di Paris dan 14 di San Bernardino, California.
“Pertama-tama saya bukan bodoh, bukan? Itu sudah pasti,” kata Trump “Malah sebaliknya. Yang kedua, mengenai saya penyebab pertentangan, saya kira saya bukan pemecah-belah. Saya adalah seorang pemersatu, tidak seperti presiden yang sekarang, saya adalah pemersatu.”
Inggris dan Amerika Serikat mempunyai apa yang disebut “hubungan istimewa,” tetapi kantor Cameron hari Senin tidak mau menarik kembali ucapannya yang sebelumnya mengenai Trump. Pemimpin Inggris itu telah mengatakan bahwa siapapun yang memenangkan nominasi presiden dari partai besar di Amerika Serikat patut dihormati.
Trump yang kadang-kadang berbicara kasar itu, seorang milyarder real estate yang sedang berusaha menjadi calon presiden untuk pertama kalinya, membantah tuduhan bahwa ia anti-Muslim. “Sama sekali tidak. Saya anti-teror, “ katanya. [gp]
