Presiden AS Donald Trump telah membahas pemecatan Jerome Powell, gubernur bank sentral AS, Federal Reserve, demikian dilaporkan kantor berita Bloomberg, Sabtu (22/12).
Mengutip empat orang yang mengetahui pembahasan itu, Bloomberg melaporkan Trump makin frustrasi dengan Powell setelah pasar saham merugi selama berbulan-bulan dan kenaikan suku bunga acuan pada Rabu (19/12).
Para penasihat dilaporkan telah memperingatkan Trump pemecatan Powell akan makin mengguncang pasar keuangan. Meski demikian mereka mengatakan Trump berkali-kali membahas masalah ini dalam beberapa hari terakhir.
Sumber-sumber yang berbicara dengan Bloomberg tanpa bersedia disebut namanya tidak yakin Trump akan memecat Powell dan berharap kemarahan presiden atas situasi ini akan mereda selama masa liburan.
Gedung Putih dan Federal Reserve menolak berkomentar.
Pemecatan Powell akan terjadi setelah kerugian besar di pasar saham selama berminggu-minggu. Jumat (21/12), pasar saham menutup minggu terburuknya sejak 2011, dengan Indeks S&P 500 anjlok lebih dari 7 persen dan indeks saham Nasdaq melorot ke pasar yang harga sahamnya terus menurun.
Trump sibuk menata pemerintahannya sejak paruh waktu bulan November lalu. Ia telah mengumumkan kepergian Jaksa Agung Jeff Sessions, Kepala Staf Gedung Putih John Kelly, Menteri Dalam Negeri Ryan Zinke dan Menteri Pertahanan James Mattis. [my]