Presiden Amerika Donald Trump akan menggarisbawahi “rencana Amerika ke depan” di Afghanistan dalam pidato Senin malam (21/8).
Menurut pernyataan tertulis Gedung Putih, Trump akan “memberikan informasi tentang perkembangan rencana keterlibatan Amerika di Afghanistan dan Asia Selatan” dalam pidato yang akan disampaikan Senin malam di pangkalan militer di Fort Myer, di barat daya ibukota Washington DC.
Menteri Pertahanan James Mattis hari Minggu mengatakan Trump telah membuat keputusan tentang strategi baru di Afghanistan, tetapi belum memberi rincian apapun. Mattis hanya mengatakan strategi itu tidak saja mencakup soal Afghanistan, tetapi juga “strategi atas Asia Selatan.”
Panglima tertinggi militer Amerika di Afghanistan Jendral John Nicholson hari Minggu mengisyaratkan bahwa misi militer Amerika akan terus berlanjut dengan memuji peluncuran korps operasi khusus Angkatan Bersenjata Afghanistan yang baru, dan menyatakan “Amerika akan bersama Afghanistan.”
Afghanistan telah menjadi subyek perdebatan penting dalam pemerintahan Trump. Presiden skeptis tentang kemenangan Amerika disana. “Saya ingin mengetahui mengapa kita berada disana selama 17 tahun,” ujar Trump pada wartawan.
Juni lalu Mattis mengatakan pada sebuah panel Senat “kita tidak menang di Afghanistan.” Ketua panel itu, anggota faksi Republik dari negara bagian Arizona John Mc Cain, menantang Mattis tentang hal itu. “Kami ingin ada strategi dan saya kira itu bukan permintaan yang terlalu besar,” ujar McCain. “Pemerintahan ini sudah memasuki bulan keenam. Kami masih belum melihat strategi di Afghanistan. Ini menyulitkan kami untuk mendukung Anda ketika tidak ada strategi apapun.”
Pentagon menantikan pengumuman final Trump tentang usul untuk mengirim lebih dari empat ribu tentara Amerika ke Afghanistan. [em]