Tautan-tautan Akses

Trump, Harris Sama-sama Tak Punya Usulan Besar soal Imigrasi


Imigrasi adalah topik besar selama debat presiden pertama antara Kamala Harris dan Donald Trump (foto: dok).
Imigrasi adalah topik besar selama debat presiden pertama antara Kamala Harris dan Donald Trump (foto: dok).

Ketika Kamala Harris dan Donald Trump saling berhadapan di panggung debat kurang dari dua bulan sebelum Hari Pemilu, kedua kandidat berselisih dalam berbagai isu mulai dari ekonomi hingga tarif dan Ukraina. Namun mengenai imigrasi, posisi mereka sangat berbeda.

Imigrasi adalah topik besar selama debat presiden pertama. Meskipun Wakil Presiden Kamala Harris tidak menjawab pertanyaan tentang peningkatan jumlah migran di perbatasan AS-Meksiko, mantan Presiden Donald Trump mengulangi pernyataan kelirunya tentang migran dan kejahatan.

Trump mengatakan, “Jutaan orang dibiarkan masuk. Dan kejahatan di seluruh dunia menurun. Di seluruh dunia kecuali di sini.”

Penelitian menunjukkan bahwa imigran lebih kecil kemungkinannya untuk melakukan kejahatan dibandingkan dengan mereka yang dilahirkan di AS.

Namun dalam kampanyenya, Trump tetap mempertahankan sikap kerasnya terhadap imigrasi, dan berjanji akan melanjutkan upaya sebelumnya jika terpilih kembali.

“Jika saya menang, pada hari pertama, kita akan memulai operasi deportasi terbesar dalam sejarah Amerika,” ujar Trump.

Menyusul pernyataan Trump tersebut, sejumlah pertanyaan dilontarkan para pakar imigrasi, termasuk David Dyssegaard Kallick dari Immigration Research Initiative.

Ia mengatakan, “Apa sebenarnya yang kita bicarakan di sini? Apakah akan ada polisi dan petugas imigrasi yang muncul di depan pintu rumah setiap orang dan meminta untuk memeriksa surat-surat mereka?”

Ketika Harris ditanya tentang penyeberangan ilegal di perbatasan – yang meningkat di bawah pemerintahan Biden sebelum ia mundur dari pencalonannya kembali sebagai presiden – Harris menyalahkan Trump, dengan menyatakan bahwa Trump telah meminta para anggota Partai Republik di Kongres untuk membatalkan rancangan undang-undang reformasi imigrasi bipartisan.

“Dan izinkan saya mengatakan bahwa Kongres Amerika Serikat, termasuk beberapa anggota Senat Amerika Serikat yang paling konservatif, mengajukan rancangan undang-undang keamanan perbatasan yang saya dukung. Dan RUU itu akan menambah 1.500 agen perbatasan,” kata Harris.

Para ahli, termasuk Kallick, menekankan bahwa tanpa tindakan dari Kongres, reformasi imigrasi yang nyata tidak akan tercapai.

“Tak satu pun dari mereka berbicara tentang pentingnya Kongres. ... Presiden memang berpengaruh. ...Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang presiden, namun ada batasan mengenai apa yang dapat dilakukan oleh seorang presiden,” ujar Kallick.

Trump, Harris Sama-sama Tak Punya Usulan Besar soal Imigrasi
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:26 0:00

Pada rapat umum di Arizona, Harris mengingatkan massa bahwa sebagai presiden dia akan menandatangani undang-undang imigrasi.

“Kami tahu sistem imigrasi kita rusak dan kami tahu apa yang diperlukan untuk memperbaikinya: reformasi komprehensif yang mencakup keamanan perbatasan yang kuat dan jalur menuju kewarganegaraan.”

Kecil kemungkinan Harris dan Trump akan berbagi panggung debat lagi. Para pemilih harus mengikuti rencana imigrasi mereka dengan cermat saat mereka melanjutkan kampanye mereka. [ab/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG