Presiden AS Donald Trump hari Jumat (27/1) datang ke Pentagon, kantor Departemen Pertahanan AS, guna mengadakan pembicaraan dengan petinggi militer tentang pilihan-pilihan yang ada untuk mengalahkan Negara Islam ISIS. Menurut pejabat-pejabat Pentagon kepada VOA, di bawah pemerintahan lalu, hal ini tidak boleh dibicarakan.
Misalnya, kata seorang pejabat Pentagon kepada VOA pemerintahan Obama berpegang pada dua prioritas yaitu membuat Turki puas dan ISIS dikalahkan.
Di lain bagian, Pentagon berharap mendapat prioritas yang jelas dalam mengarahkan tindakan untuk mengalahkan ISIS.
Satu pilihan untuk mengalahkan ISIS yang mungkin diusulkan kepada Trump ialah mempersenjatai atau memperkuat kelompok Kurdi-Suriah yang dikenal dengan singkatan YPG.
Dukungan Amerika kepada kelompok ini menjadi peka, karena Turki yang anggota NATO menganggap kelompok ini kelompok teroris. Namun, pasukan Kurdi merupakan inti dari pasukan untuk merebut Raqqa dan sudah terbukti sangat efektif dalam mengalahkan ISIS di Suriah timur dan utara.
Pentagon besar kemungkinan minta wewenang yang lebih luas dari Trump supaya para komandan militer mempunyai ruang lebih luas dalam manuver untuk mengalahkan ISIS. [al]