Presiden Donald Trump kembali marah kepada anggota DPR partai Demokrat karena terjadinya kemacetan dalam sidang pemakzulan yang akan diadakan oleh Senat.
“Mereka memperlakukan kami dengan sangat tidak adil, dan kini mereka minta supaya diperlakukan dengan adil dalam sidang Senat,” kata Trump kepada wartawan di hotelnya di Mar-a-Lago, di negara bagian Florida, Selasa (24/12).
Trump khususnya menuding Ketua DPR Nancy Pelosi karena menunda pengiriman kedua pasal pemakzulan kepada Senat supaya prosesnya bisa terus maju.
“Dia benci pada semua orang yang memilih saya dan pada partai Republik,” kata Trump.
"Karena itu ia (Pelosi) melakukan hal yang buruk bagi negeri ini," tambahnya.
Minggu lalu DPR yang dikuasai partai Demokrat sepakat untuk memakzulkan Trump atas tuduhan menyalah-gunakan kekuasaan dan menghalangi usaha Kongres untuk menyelidiki hal itu.
Ketua Senat dari partai Republik Mitch McConnell minggu lalu menolak seruan pemimpin partai Demokrat Chuck Schumer supaya empat orang pejabat yang dekat dengan presiden Trump diajukan sebagai saksi dalam sidang yang akan diadakan oleh Senat.
Keempat orang itu termasuk bekas penasihat keamanan nasional John Bolton dan pejabat kepala staf Gedung Putih Mick Mulvaney. Kedua pejabat itu menolak memberikan kesaksian dalam sidang-sidang pemakzulan DPR sebelum ini.
Tapi hari Senin kemarin, McConnell memperlunak posisinya dan mengatakan kelompok Republik “tidak menutup kemungkinan” adanya saksi-saksi yang akan dihadirkan dalam sidang Senat nantinya. (ii/em)