Presiden Amerika Donald Trump bulan depan akan melawat ke lima negara Asia, untuk meningkatkan tekanan terhadap Korea Utara yang membuat senjata nuklir, tetapi juga mempromosikan kepentingan ekonomi Amerika di wilayah tersebut.
Gedung Putih hari Senin (16/10) mengatakan lawatan Trump 3 sampai 14 November akan mencakup Jepang, Korea Selatan, China, Vietnam dan Filipina dan pembicaraan tatap muka dengan kepala negara di setiap negara, serta singgah di Hawaii, pada awal lawatan.
Kepada wartawan dalam jumpa pers hari Senin, Trump mengatakan, rincian lawatannya belum ditetapkan, tetapi mungkin mencakup zona demiliterisasi, seperti dilakukan Wakil Presiden Mike Pence April lalu.
Trump memulai lawatan dengan singgah di Hawaii.
Di Jepang, 5 November, Trump akan bertemu anggota militer Amerika dan Jepang dan mengadakan pembicaraan dengan Abe, yang juga menjadi tuan rumah pertemuan dengan keluarga warga Jepang yang diculik rezim Korea Utara.
Setelah Korea Selatan, Trump menuju Beijing untuk bertemu Xi, yang sering ia puji atas upayanya mengekang pembuatan senjata Korea Utara, juga acara komersial dan budaya.
Lawatan Trump ke empat di Asia adalah Danang, Vietnam, pada 10 November, di mana ia bertemu para pemimpin regional untuk KTT APEC dan menyampaikan pidato.
Setelah itu, Trump menuju Hanoi untuk melakukan pembicaraan pada 11 November dengan Presiden Tran Dai Quang dan pemimpin senior Vietnam lainnya.
Keesokan harinya Trump menuju Manila untuk makan malam, merayakan ulang tahun ke-50 ASEAN dan perayaan lain pada 13 November memperingati 40 tahun keterlibatan Amerika dalam ASEAN. Ia juga mengadakan pembicaraan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. [ka/jm]