Presiden Donald Trump berbicara terbuka tentang kemungkinan dirinya akan dimakzulkan.
“Seandainya saya dimakzulkan, saya rasa pasar saham akan jatuh,” demikian kata Trump dalam wawancara dari Gedung Putih yang ditayangkan Kamis (24/8) pagi di Fox News Channel.
“Saya rasa semua orang jadi miskin sekali karena Anda akan menyaksikan angka-angka turun secara tidak terbayangkan,” kata Trump sambil menunjuk ke dirinya.
Presiden Trump kemudian mempertanyakan bagaimana mungkin dirinya bisa dimakzulkan padahal “dia berkinerja hebat.”
Pembicaraan tentang pemakzulan semakin gencar dalam dua hari terakhir ini setelah mantan manajer kampanye Paul Manafort terbukti bersalah atas 8 butir tuntutan oleh sebuah peradilan federal di Virginia.
Mantan pengacara Trump, Michael Cohen juga mengaku bersalah di pengadilan federal New York, dan mengaku dia membayar uang suap pada hari-hari terakhir menjelang pemilu presiden 2016 kepada dua perempuan yang punya hubungan dengan Trump. Cohen juga mengatakan hal itu dilakukan atas perintah dari Trump.
Beberapa pakar politik mengatakan, pengakuan Cohen atas pelanggaran pendanaan kampanye dan melibatkan presiden bisa menjadi alasan pemakzulan, tetapi ada pula yang merasa skeptis.
Yang pasti, topik ini semakin berkembang menyusul kejadian dramatis di peradilan pada Selasa (21/8). Bahkan, pencarian kata “impeachment” atau “pemakzulan” di Google, melonjak.
Meski demikian, saat ini, kemungkinan bahwa anggota-anggota Kongres akan mengupayakan pemakzulan hampir tidak mungkin, karena kekuasaan mayoritas ada di pihak Partai Republik yang masih sangat setia kepada presiden. Seandainya pihak Demokrat yang beroposisi mampu meraih kendali di DPR dalam pemilihan paruh waktu November mendatang, maka barulah kongres kemungkinan akan mengupayakan pemakzulan terhadap Trump. [jm]