Presiden Donald Trump menunda tarif pajak barang-barang China senilai AS$250 miliar sebagai "itikad baik."
Trump menyampaikan pengumuman itu dalam cuitan Rabu (11/9) malam, dengan mengatakan Wakil Perdana Menteri China, Liu He meminta penundaan bertepatan dengan Peringatan ke 70 Republik Rakyat China, pada 1 Oktober.
Peningkatan tarif pajak dari 25 persen menjadi 30 persen seharusnya mulai berlaku pada tanggal tersebut. Sekarang tarif itu ditetapkan berlaku 15 Oktober. Sejauh ini belum ada tanggapan dari Beijing.
Pengumuman Trump itu disampaikan setelah China sebelumnya mengatakan mengecualikan beberapa produk AS dari putaran sanksi berikutnya yang akan dimulai 17 September. Produk-produk itu termasuk udang, mesin untuk perawatan penyakit kanker, minyak industri dan berbagai macam bahan kimia.
Para perunding tingkat menengah berencana bertemu akhir bulan ini untuk mempersiapkan pembicaraan perdagangan tingkat tinggi pertama antara Amerika dan China sejak Juli.
Perundingan akan dibuka bulan depan di Washington.
Kedua belah pihak berharap mencapai kesepakatan perdagangan yang akhirnya bisa mengakhiri perang dagang antara Amerika dan China.
Serangkaian tarif pajak pada sejumlah besar produk yang dibeli AS dari China demikian juga sebaliknya, telah mengguncang investor dan membuat konsumen gelisah dengan prospek harga yang lebih tinggi.
Trump sejak lama menuduh China melakukan pencurian properti intelektual dan memanipulasi mata uangnya untuk membuat barang-barangnya lebih murah daripada produk-produk Amerika di pasar dunia.
China mengatakan kebijakan perdagangan AS bertujuan untuk meredam kemampuannya bersaing. [my/pp]