PBB mengatakan bantuan resmi pembangunan tahun 2011 kurang separuh lebih dari 300 milyar dolar dana yang diperlukan setiap tahun untuk memenuhi sasaran yang ditetapkan pada tahun 2000.
Wartawan VOA Henry Ridgwell melaporkan periset mengatakan hingga kini kemajuan baik telah dicapai dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan layanan kesehatan.
Margaret Gift membawa anak lelakinya Simplicious untuk diperiksa di klinik kesehatan berjalan di desa terpencil Chickhwawa di Malawi. Penyakit diarenya bisa diobati di tempat.
Pekerja kesehatan mengatakan Malawi membuat kemajuan pesat dalam mengurangi kematian anak-anak yang menjadi salah satu Tujuan Pembangunan Milenium PBB atau MDG, sebagian karena desentralisasi layanan kesehatan. Victor Chinnyama dari UNICEF mengatakan hal itu membuat rakyat lebih mudah mendapat bantuan dari para pekerja kesehatan.
"Orang-orang itu tinggal bersama warga dan mampu memberi perawatan mendasar bagi anak-anak untuk penyakit-penyakit yang paling umum seperti malaria, pneumonia dan diare," ujar Victor Chinnyama.
Sejak tahun 2000 diperkirakan ada penurunan 40 persen secara global dalam jumlah kematian anak-anak dibawah usia lima tahun, kemajuan baik menuju sasaran pengurangan 2/3.
Ketika menyampaikan Laporan Satuan Tugas Kesenjangan MDG 2012, Sekjen PBB Ban Ki Moon memperingatkan kemajuan itu dipertaruhkan karena kekurangan dana 167 milyar dolar dari para donor.
"Tahun lalu, bantuan resmi pembangunan menurun untuk pertama kalinya sejak bertahun-tahun. Saya mengulangi seruan saya kepada masyarakat internasional agar jangan membebankan kesulitan fiskal masing-masing pada orang-orang miskin," kata Ban.
Sementara, Profesor Anne Mills dari Perguruan Tinggi Higienis dan Obat-obatan Tropis London yang mendalami kesehatan ekonomi negara-negara berkembang mengatakan kekurangan sumbangan ini mengkhawatirkan.
"Jika itu berlanjut di masa depan, saya kira ini akan menjadi keprihatinan besar. Akhirnya mungkin akan berdampak pada kematian ibu, kematian bayi sebelum berusia satu bulan dan kematian anak-anak," ungkap Anne Mills.
Mills mengatakan kematian ibu dan anak berkurang secara signifikan sejak tahun 2000. Tapi Mills mengatakan krisis keuangan global membawa dampak.
Tujuan Pembangunan Milenium lainnya menghimbau supaya jumlah orang yang tidak mendapat air bersih dikurangi hingga separuh menjelang tahun 2015. Tujuan itu tampaknya berjalan sesuai rencana berkat program seperti di Mali yang menyediakan air bersih dan meningkatkan sanitasi bagi 500 ribu anak sekolah.
Para pakar kesehatan tampaknya sepakat bahwa Tujuan-tujuan Pembangunan Milenium telah menghasilkan perluasan perbaikan dalam layanan kesehatan dan pengentasan kemiskinan. Tapi dengan semakin dekatnya batas waktu 2015 ada tanda-tanda peringatan bahwa krisis keuangan bisa menghambat kemajuan itu.
Wartawan VOA Henry Ridgwell melaporkan periset mengatakan hingga kini kemajuan baik telah dicapai dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan layanan kesehatan.
Margaret Gift membawa anak lelakinya Simplicious untuk diperiksa di klinik kesehatan berjalan di desa terpencil Chickhwawa di Malawi. Penyakit diarenya bisa diobati di tempat.
Pekerja kesehatan mengatakan Malawi membuat kemajuan pesat dalam mengurangi kematian anak-anak yang menjadi salah satu Tujuan Pembangunan Milenium PBB atau MDG, sebagian karena desentralisasi layanan kesehatan. Victor Chinnyama dari UNICEF mengatakan hal itu membuat rakyat lebih mudah mendapat bantuan dari para pekerja kesehatan.
"Orang-orang itu tinggal bersama warga dan mampu memberi perawatan mendasar bagi anak-anak untuk penyakit-penyakit yang paling umum seperti malaria, pneumonia dan diare," ujar Victor Chinnyama.
Sejak tahun 2000 diperkirakan ada penurunan 40 persen secara global dalam jumlah kematian anak-anak dibawah usia lima tahun, kemajuan baik menuju sasaran pengurangan 2/3.
Ketika menyampaikan Laporan Satuan Tugas Kesenjangan MDG 2012, Sekjen PBB Ban Ki Moon memperingatkan kemajuan itu dipertaruhkan karena kekurangan dana 167 milyar dolar dari para donor.
"Tahun lalu, bantuan resmi pembangunan menurun untuk pertama kalinya sejak bertahun-tahun. Saya mengulangi seruan saya kepada masyarakat internasional agar jangan membebankan kesulitan fiskal masing-masing pada orang-orang miskin," kata Ban.
Sementara, Profesor Anne Mills dari Perguruan Tinggi Higienis dan Obat-obatan Tropis London yang mendalami kesehatan ekonomi negara-negara berkembang mengatakan kekurangan sumbangan ini mengkhawatirkan.
"Jika itu berlanjut di masa depan, saya kira ini akan menjadi keprihatinan besar. Akhirnya mungkin akan berdampak pada kematian ibu, kematian bayi sebelum berusia satu bulan dan kematian anak-anak," ungkap Anne Mills.
Mills mengatakan kematian ibu dan anak berkurang secara signifikan sejak tahun 2000. Tapi Mills mengatakan krisis keuangan global membawa dampak.
Tujuan Pembangunan Milenium lainnya menghimbau supaya jumlah orang yang tidak mendapat air bersih dikurangi hingga separuh menjelang tahun 2015. Tujuan itu tampaknya berjalan sesuai rencana berkat program seperti di Mali yang menyediakan air bersih dan meningkatkan sanitasi bagi 500 ribu anak sekolah.
Para pakar kesehatan tampaknya sepakat bahwa Tujuan-tujuan Pembangunan Milenium telah menghasilkan perluasan perbaikan dalam layanan kesehatan dan pengentasan kemiskinan. Tapi dengan semakin dekatnya batas waktu 2015 ada tanda-tanda peringatan bahwa krisis keuangan bisa menghambat kemajuan itu.
