Pemerintahan sementara Tunisia hari Selasa telah mengesahkan gerakan Islamis Ennahda, yang dilarang selama kekuasaan bekas Presiden Zine al-Abidine Ben Ali. Tindakan itu akan memungkinkan gerakan Ennahda membentuk partai politik dan ikut dalam pemilu.
Pemimpin dan pendiri gerakan Ennahda, Rashid Ghannouchi kembali ke Tunisia 30 Januari lalu, setelah hampir 20 tahun tinggal dalam pengasingan di luar negeri.
Ghannouchi mendirikan gerakan tersebut bersama rekan-rekannya pada tahun 1981, diilhami oleh gerakan Ikhwanul Muslimin (Persaudaraan Muslim) yang berasal dari Mesir
Ennahda diterima pada awal kekuasaan Ben Ali namun mengalami penumpasan setelah pemilu tahun 1989 ketika gerakan itu mendapat tempat kedua setelah partai Ben Ali yang berkuasa.
Pemerintahan sementara Tunisia berjanji akan mengadakan pemilu baru pertengahan bulan Juli.