Aparat keamanan Tunisia melepaskan tembakan peringatan dan menggunakan gas air mata untuk membubarkan artisan pemrotes yang berkumpul di Tunis, ibukota Tunisia.
Konfrontasi itu terjadi hari Sabtu di luar kantor Departemen Dalam Negeri di Tunis. Kantor berita Prancis, AFP, mengatakan pemrotes meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah di depan gedung itu beberapa waktu sebelum aparat keamanan masuk.
Hari Jumat, ribuan demonstran berkumpul di Tunis. Mereka menuntut pembubaran pemerintahan sementara. Para demonstran menuntut pengunduran diri PM Mohamad Sanusi dan menyerukan perubahan-perubahan pada pemerintahan sementara Tunisia.
Sejumlah demonstran telah mengecam susunan pemerintahan sementara karena terlalu dekat dengan pemerintahan mantan Presiden Zine al-Abidin Ben Ali. Mantan presiden itu digulingkan dalam pemberontakan bulan Januari yang memicu protes serupa di Timur Tengah dan Afrika Utara.