China baru-baru ini mengumumkan keputusan bahwa negara itu akan menunjuk seorang penasihat untuk masalah keamanan nasional Makau. Seorang pakar menilai keputusan itu sebagai tindakan “partisipasi publik China dalam urusan keamanan nasional Makau.”
Laporan 3 Desember yang dirilis oleh kantor berita resmi Xinhua mengatakan Fu Ziying, Direktur Kantor Penghubung Makau, yang ditunjuk Beijing, juga akan menjadi penasihat Komisi Keamanan Nasional Daerah Administratif Khusus Makau. Ia akan “bertugas mengawasi, membimbing, mengoordinasi, dan mendukung SAR Makau dalam menjaga keamanan nasional,” kata pemberitahuan itu. SAR adalah singkatan untuk “wilayah administratif khusus.” Komisi itu juga akan memiliki tiga penasihat teknis keamanan nasional yang baru, kata laporan itu.
Menurut Xinhua, Kepala Eksekutif Makau Ho Iat-seng, yang juga kepala pemerintahan, mengusulkan penunjukan semacam itu karena kota itu berada di jalur yang tepat untuk merevisi undang-undang keamanan nasional untuk pertama kali sejak diterapkan pada 2009.
Undang-undang keamanan nasional kota itu mengkriminalisasi pengkhianatan, pemisahan diri, penghasutan, subversi, pencurian rahasia negara, kegiatan badan politik asing di kota itu, dan pembentukan hubungan dengan badan-badan lokal. Pelanggar dapat diancam hukuman penjara hingga 25 tahun.
EKSODUS CHINA
Jumlah orang dari China yang mencari suaka di seluruh dunia meningkat tajam dalam dekade terakhir, menurut PBB
Baca laporan lengkapnya
Jumlah orang dari China yang mencari suaka di seluruh dunia meningkat tajam dalam dekade terakhir, menurut PBB
Makau telah lama dipandang sebagai kota yang lebih jinak oleh Beijing daripada tetangganya, Hong Kong, dengan hanya tiga kandidat pro-demokrasi dari 33 anggota Majelis Legislatif. Kedua kota beroperasi di bawah kerangka “satu negara, dua sistem” di mana mereka dijanjikan “otonomi tingkat tinggi.” [ka/ab]
