Volkan Bozkir mengatakan lebih dari 150 ribu orang didapati bermigrasi secara ilegal tahun 2005. Pihak berwenang menghentikan sekitar 500 migran gelap sehari.
Bozkir berkomentar demikian setelah bertemu dengan Wakil Presiden Komisi Eropa Frans Timmermans, yang minggu lalu mengatakan Uni Eropa tidak puas dengan upaya-upaya Turki untuk mencegah migran menyeberangi Laut Aega ke Yunani.
Bozkir mengatakan kepada wartawan di Ankara bawa Turki berusaha mengurangi tekanan migrasi gelap dengan memberi warga Suriah di Turki izin kerja.
Ide ini diajukan oleh pemerintah Turki tapi banyak orang tetap menentang upaya itu di lapangan dengan alasan bisa mengambil alih lapangan pekerjaan warga Turki.
Turki adalah penampung pengungsi terbesar di dunia di tengah-tengah gerakan pengungsi global terbesar sejak PD II. Lebih dari 2,2 juta warga Suriah mengungsi ke Turki dari perang saudara itu, yang kini memasuki tahun ke enam. 200 ribu pengungsi Irak juga berlindung di sana dan migran dari Iran, Afghanistan dan Afrika semuanya menggunakan Turki sebagai negara transit untuk menuju ke Eropa.
Turki mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa bulan November lalu untuk mencegah migran menuju Eropa dengan imbalan 3,3 miliar dolar tunai, kesepakatan mengenai visa dan memperbaharui perundingan mengenai bergabungnya Turki ke blok 28 negara itu. [my/jm]