Penskorsan itu akan diberlakukan sampai kemungkinan kaitan para pegawai itu dengan upaya kudeta usai diselidiki, kata pengadilan itu dalam pernyataan. Delapan pegawai lainnya telah dipecat dan ditahan pada tanggal 18 Juli.
Pembersihan di pengadilan tertinggi Turki itu dilakukan pada hari yang sama ketika beberapa pengadilan membebaskan lebih dari 800 tentara, sebagian besar di Istanbul dan puluhan di Ankara, menurut laporan kantor berita pemerintah Anadolu.
Menurut laporan itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan telah mengatakan akan mencabut gugatan terhadap mereka yang menghinanya, merujuk pada sejumlah wartawan yang diseretnya ke pengadilan. Turki masih menahan 17 wartawan atas dakwaan menjadi anggota “kelompok teroris.” [vm]