Tautan-tautan Akses

Para Pemimpin Ukraina Kecam Dugaan Pemenggalan Kepala Tawanan 


Tawanan perang Ukraina setelah pertukaran, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui, dalam gambar selebaran yang dirilis 4 Februari 2023. (Layanan Pers Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina/Handout via REUTERS)
Tawanan perang Ukraina setelah pertukaran, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui, dalam gambar selebaran yang dirilis 4 Februari 2023. (Layanan Pers Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina/Handout via REUTERS)

Para pejabat Ukraina, Rabu (12/4) mengecam Rusia setelah munculnya video di media sosial yang tampaknya menunjukkan seorang lelaki berseragam militer memenggal kepala seorang lelaki yang bajunya memuat simbol yang dikenakan tentara Ukraina.

Berbagai kantor berita tidak dapat segera memverifikasi otentisitas video itu.

“Ada sesuatu yang tak seorang pun di dunia dapat abaikan: betapa mudahnya binatang-binatang ini membunuh,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pesan video yang ia posting hari Rabu.

Zelenskyy mengatakan video itu menunjukkan “eksekusi seorang tawanan Ukraina” dan bahwa “setiap orang harus bereaksi.”

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan hari Rabu (12/4) bahwa video itu mengerikan dan otentisitasnya perlu diverifikasi.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengulangi kritik mengenai Rusia yang menduduki jabatan presiden bergilir di Dewan Keamanan PBB dan mengatakan Rusia “harus dikeluarkan dari Ukraina dan PBB serta harus dituntut pertanggungjawabannya atas kejahatan mereka.”

Bantuan India

India, Rabu (12/4) mengatakan bahwa Ukraina meminta bantuannya dalam bentuk pasokan kemanusiaan, di antaranya obat-obatan dan peralatan medis.

Relawan medis FRIDA Ukraina mencari obat untuk seorang pasien yang merupakan warga sipil di Desa Khrestysche, wilayah Donetsk, Ukraina, Minggu, 19 Maret 2023. (Foto: AP)
Relawan medis FRIDA Ukraina mencari obat untuk seorang pasien yang merupakan warga sipil di Desa Khrestysche, wilayah Donetsk, Ukraina, Minggu, 19 Maret 2023. (Foto: AP)

Kementerian Luar Negeri India mengatakan permintaan itu diajukan dalam surat dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kepada PM India Narendra Modi yang disampaikan Deputi I Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Dzhaparova sewaktu mengunjungi India.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri India, Dzhaparova juga mengatakan dalam pembicaraannya bahwa pembangunan kembali infrastruktur Ukraina dapat menjadi peluang bagi perusahaan-perusahaan India.

Dzhaparova mencuit dalam lawatannya itu bahwa Ukraina menganggap India “berada di pihak yang benar pada momen historis.”

Sementara itu Zelenskyy, dalam pidato hariannya Selasa malam meminta rakyat Ukraina dan sekutu-sekutu Ukraina agar tidak kehilangan fokus atau bersikap rileks pada tahap konflik sekarang ini.

“Kita berhasil melakukan banyak hal bersama dengan mitra-mitra kita untuk melindungi rakyat, Ukraina dan seluruh Eropa, tetapi ini bukan berarti sekarang waktunya untuk berpuas diri,” kata Zelenskyy. “Jalan masih membentang. Perjuangan masih ada di depan, sesuatu yang membutuhkan persatuan yang tidak lebih longgar daripada sebelumnya, fokus yang lebih kecil daripada sebelumnya.” [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG