Kepala Badan PBB urusan Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi hari Minggu (6/3) mengatakan lebih dari 1,5 juta pengungsi telah menyebrangi perbatasan dari Ukraina menuju ke negara-negara tetangganya di bagian barat setelah invasi Rusia 24 Februari lalu.
“Kini sudah 1,5 juta orang pengungsi dari Ukraina yang menyebrangi perbatasan beberapa negara. Tentu saja pergerakan terbesar terjadi di Polandia, di mana hampir satu juta orang. Juga di Slovakia, Hongaria, Rumania dan Moldova," ujar Grandi.
"Saya berada di Moldova dan Rumania dalam beberapa hari terakhir ini. Sulit membuat perkiraan karena kita tahu ratusan ribu orang sedang bergerak dari Ukraina, termasuk di perbatasan di sini. Tampaknya kita akan melihat lebih banyak lagi pergerakan dalam beberapa hari ke depan,” ungkapnya.
Lebih jauh Grandi mengatakan Palang Merah Internasional dan PBB sedang merundingkan akses menuju kota-kota di Ukraina yang paling terdampak pertempuran.
Ia menambahkan, “Diskusi itu masih terus berlanjut dan diharapkan akan mencapai keberhasilan," meskipun Grandi tidak merinci kota-kota yang dimaksudnya.
“Sejumlah koridor digunakan untuk membawa bantuan kemanusiaan, kebutuhan pokok bagi warga yang sangat membutuhkan dan juga warga yang paling rentan,” ujarnya.
“Tetapi yang paling dibutuhkan adalah gencatan senjata untuk mengakhiri kekejian ini, karena inilah satu-satunya cara untuk menghentikan tragedi ini,” tegasnya. [em/lt]
