Uni Eropa dan AS menyambut baik keputusan Parlemen Kosovo hari Senin (3/8) untuk menggelar pengadilan kejahatan perang khusus untuk mengadili mantan gerilyawan Tentara Pembebasan Kosovo atau KLA, sebagai langkah maju untuk menjamin keadilan bagi para korban.
Amerika menyambut keputusan pemerintah dan parlemen Kosovo yang membuka jalan mengenakan dakwaan dan mengadili berbagai kasus “sebagaimana seharusnya sebagai hasil penyelidikan dan temuan dari satuan Tugas Penyidik Khusus”, kata Departemen LN Amerika dalam sebuah pernyataannya Selasa.
Pejabat Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini mengatakan keputusan itu disetujui meskipun mendapat tentangan luas di Kosovo.
“Meskipun mengakui langkah parlemen Kosovo ini tidak mudah, ini merupakan bentuk tanggung jawab dan tekad untuk mengungkap kebenaran dan mengambil keputusan sesuai dengan keinginan Kosovo menjadi anggota masyarakat Eropa,” kata Mogherini dalam pernyataan.
Kedutaan AS dan negara-negara anggota Uni Eropa di Pristina mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa keputusan parlemen Kosovo untuk menanggapi tuduhan kejahatan perang itu “menunjukkan komitmen mereka terhadap penegakan hukum dan untuk menghormati perjanjian internasional.”
