Para menteri luar negeri Uni Eropa akan membahas upaya untuk meloloskan jutaan ton gandum yang terhambat di Ukraina karena blokade pelabuhan di Laut Hitam oleh Rusia. Isu tersebut akan dibahas dalam sebuah pertemuan di Luxembourg pada Senin (20/6).
Ukraina adalah salah satu pemasok terbesar gandum ke seluruh dunia. Tapi pengiriman gandum terhambat, dan lebih dari 20 juta ton gandum tak bisa dikirim sejak Rusia menginvasi negara itu dan memblokir beberapa pelabuhannya.
Moskow membantah tanggung jawab atas krisis pangan itu, dan justru menyalahkan sanksi-sanksi dari negara-negara Barat atas kelangkaan tersebut. Kondisi itu telah memicu kenaikan harga pangan di seluruh dunia dan peringatan PBB mengenai kelaparan di negara-negara miskin yang sangat bergantung pada gandum impor.
Uni Eropa mendukung upaya PBB untuk menengahi sebuah kesepakatan guna membuka kembali ekspor gandum dari Ukraina lewat Laut Hitam, dan sebagai imbalannya akan memfasilitasi ekspor pangan dan pupuk Rusia.
Turki memiliki hubungan baik dengan Kyiv dan Moskow dan telah mengatakan pihaknya siap untuk menjalankan peran terkait "mekanisme observasi" di Istanbul, apabila ada perjanjian. [vm/pp]