Para pejabat tinggi Uni Eropa mendesak negara-negara anggota untuk menyetor lebih banyak uang untuk mendanai berbagai proyek Uni Eropa dan mengisi kekurangan anggaran yang besar setelah Inggris meninggalkan blok itu.
Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker hari Senin (8/1) mengatakan Uni Eropa dan para anggotanya harus bekerja keras “ mencari cara untuk mengisi kekosongan yang disebabkan oleh Inggris yang tadinya berkontribusi miliaran euro.”
Komisi itu memperkirakan bahwa keluarnya Inggris akan mengurangi kontribusi sekitar 12 miliar euro per tahun. Inggris akan meninggalkan Uni Eropa tahun depan tapi setuju untuk membayar kewajiban anggarannya sampai 2020.
Juncker mengatakan anggaran Uni Eropa tahun 2014-2020, yang mencapai sekitar 1,09 triliun euro, tidak cukup untuk mendanai semakin besarnya program blok itu dalam berbagai bidang seperti pertahanan, apalagi dengan berkurangnya satu anggota. [vm/ii]