Uni Eropa telah menyertai Amerika Serikat dalam mendukung usul larangan sedunia atas perdagangan ikan tuna sirip biru Atlantik.
Tetapi, para dutabesar Uni Eropa menetapkan beberapa persyaratan untuk dukungan mereka, termasuk penangguhan satu tahun dalam penegakan dan mengizinkan nelayan untuk memasok ikan tersebut ke pasar setempat Uni Eropa.
Ke-175 anggota Konvensi Perdagangan Internasional Jenis Binatang yang Terancam Punah akan mempertimbangkan larangan itu dalam pertemuan pekan ini di Qatar. Organisasi-organisasi lingkungan sedang mendorong konvensi agar menyatakan ikan tuna sirip biru binatang yang terancam punah.
Para ilmuwan mengatakan jumlah ikan sirip biru itu telah anjlok 80 persen sejak tahun 1970. Ikan tersebut adalah makanan lezat di Jepang, dan negara itu telah mengancam tidak akan memperdulikan larangan sedunia perdagangan ikan itu.
