Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama mengatakan ia gembira larangan yang diusulkan atas ekspor ikan tuna sirip biru Atlantik telah dikalahkan.
Larangan itu ditolak hari Kamis dalam pertemuan Konvensi Perdagangan Internasional Binatang Yang Terancam Punah atau CITIES, di Doha, Qatar. Hanya 20 dari ke-175 negara dalam konferensi itu mendukung larangan tersebut, termasuk Amerika Serikat dan Norwegia.
Tuna sirip biru Atlantik digunakan terutama dalam makanan Jepang seperti sushi dan sashimi. Para aktivis lingkungan mengatakan penangkapan ikan yang terlalu banyak telah mengancam kelangsungan hidup ikan, tetapi Jepang dan banyak negara lain mengatakan larangan itu akan mematikan ekonomi negara-negara penangkap ikan.
Hatoyama mengatakan kekalahan usul itu kemungkinan berarti harga ikan yang lezat itu tidak akan naik lebih jauh lagi.