12 universitas riset terkemuka di AS telah menegaskan kembali komitmen mereka atas perjanjian iklim Paris, terlepas dari keputusan Presiden Donald Trump untuk keluar dari perjanjian internasional itu.
Presiden Harvard, Yale, Columbia dan sembilan universitas lainnya mengatakan dalam pernyataan gabungan hari Senin bahwa universitas-universitas memainkan peranan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, memajukan pemahaman mengenai penyebab dan dampak perubahan iklim terhadap lingkungan, dan mengembangkan solusi.
Perubahan iklim, terutama disebabkan emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, telah menyebabkan perubahan pola cuaca, naiknya permukaan laut, dan cuaca yang lebih ekstrem di seluruh dunia.
“Konsensus ilmiah jelas bahwa iklim berubah sebagian besar karena aktivitas manusia, bahwa konsekuensi perubahan iklim meningkat, dan bahwa pengurangan karbon di masa depan harus dilakukan.”
Perguruan tinggi lain yang menandatangani perjanjian itu termasuk Brown, Cornell, Dartmouth, Duke, Georgetown, Johns Hopkins, Institut Teknologi Massachusetts, Stanford, dan Universitas Pennsylvania. [vm/ii]