Ribuan demonstran dan pengunjuk rasa membanjiri kota Phoenix, Arizona, hari Selasa (22/8) untuk menghadiri rapat umum bergaya kampanye yang diadakan oleh Presiden Donald Trump.
Polisi berusaha memisahkan para pendukung dan penentang Trump, tetapi bentrokan ringan dan saling sorak tidak terhindarkan, sementara ratusan orang membentuk antrian untuk masuk ke gedung pertemuan. Ini adalah acara politik penting pertama Presiden Trump sejak bentrokan sebelumnya bulan ini di Charlottesville, Virginia.
Para pemrotes antara lain terdiri dari kaum sayap kiri yang marah karena pernyataan Trump terkait insiden Charlottesville. Meskipun Trump telah mengubah pendirian mengenai demonstrasi sayap kanan yang memicu bentrokan, banyak yang marah karena pernyataan terbaru Trump yang menyalahkan kedua pihak atas terjadinya kekerasan.
Warga keturunan Indian dan kelompok-kelompok yang menentang kebijakan imigrasi dan lingkungan Trump juga melancarkan protes hari Selasa.
Ribuan pengguna jejaring sosial Facebook mengunggah pesan bahwa mereka akan menghadiri protes Phoenix. Sebagian berkumpul di gedung pertemuan di mana Trump akan berpidato, yang lain ikut dalam acara-acara yang diselenggarakan gereja-gereja kota itu.
Kepala polisi Phoenix Jeri Williams mengatakan kepada wartawan kota itu pernah menjadi ajang rapat umum politik besar, dan telah membuka jalur komunikasi dengan beberapa kelompok, baik yang mendukung maupun yang menentang presiden. [ds]