Seorang pejabat pertahanan senior Amerika menyatakan kehadiran sejumlah besar kapal China di dekat pulau-pulau yang diduduki Filipina merupakan hal yang mengkhawatirkan.
Joseph Felter, deputi asisten Menteri Pertahanan untuk urusan Asia Selatan dan Tenggara, Jumat (5/4) mengatakan, aktivitas China itu “agak agresif dan provokatif.” Ia ditanya mengenai isu itu sewaktu sedang dalam lawatan ke Bangkok.
Pemerintah Filipina memprotes pergerakan tersebut hari Kamis, setelah militernya memantau lebih dari 200 kapal China pada bulan Januari hingga Maret di kawasan sengketa yang disebut Sandy Cay, di dekat pulau Pag-asa yang diduduki Filipina.
Felter menyatakan bahwa Amerika tidak mengambil sikap memihak dalam berbagai klaim yang saling bertentangan di Laut China Selatan. Tetapi ia mengatakan Amerika akan bekerja sama dengan sekutu-sekutu dan mitra-mitranya untuk membuat laut itu sebagai kawasan terbuka dan bebas. [uh]