Tautan-tautan Akses

Utusan HAM Ukraina Desak Tanggapan atas Dugaan Pembunuhan WN Ukraina yang Jadi Tawanan Perang Rusia


Seorang perempuan membersihkan dapurnya dari puing-puing di blok apartemen yang rusak akibat pengeboman pada hari sebelumnya di Kyiv, Ukraina, Senin, 21 Maret 2022. (Foto: AP)
Seorang perempuan membersihkan dapurnya dari puing-puing di blok apartemen yang rusak akibat pengeboman pada hari sebelumnya di Kyiv, Ukraina, Senin, 21 Maret 2022. (Foto: AP)

Ombudsman HAM Ukraina, pada Minggu (13/10) mendesak organisasi-organisasi internasional untuk menanggapi dugaan, bahwa beberapa warga Ukraina yang menjadi tawanan perang Rusia dibunuh di wilayah Kursk, Rusia, tempat Ukraina melancarkan serangan pada Agustus.

DeepState, situs analisis medan perang Ukraina yang memiliki kaitan dengan Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, pasukan Rusia menembak dan membunuh sembilan "operator dan kontraktor drone" Ukraina pada 10 Oktober, setelah mereka menyerah.

Dmytro Lubinets mengatakan di Telegram bahwa ia mengirim surat ke PBB dan Komite Palang Merah Internasional mengenai klaim itu dan menyebutnya sebagai “kejahatan lain yang dilakukan Rusia.”

Awal bulan ini, Kantor Kejaksaan Agung Ukraina mengatakan pasukan Rusia membunuh 16 tentara Ukraina yang ditangkap di wilayah Donetsk yang sebagian diduduki.

Belum ada tanggapan segera dari para pejabat Rusia.

Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina mengatakan pada hari Minggu, pertahanan udaranya menembak jatuh 31 dari 68 drone Rusia yang diluncurkan ke Ukraina, Sabtu malam hingga hari Minggu di wilayah Kyiv, Poltava, Chernihiv, Sumy dan Cherkasy. Sebanyak 36 (drone lainnya disesatkan ke berbagai daerah, ungkapnya, kemungkinan besar setelah dikacaukan secara elektronik.

Angkatan udara menambahkan, sejumlah rudal balistik menyerang Odesa dan Poltava sementara Chernihiv dan Sumy diserang oleh rudal udara berpemandu. Otoritas setempat tidak melaporkan adanya korban atau kerusakan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan hari Minggu, Rusia telah meluncurkan sekitar 900 bom udara berpemandu, dan lebih dari 40 rudal serta 400 drone terhadap Ukraina selama seminggu terakhir.

Zelenskyy mengimbau sekutu Ukraina di media sosial X untuk "menyediakan kuantitas dan kualitas sistem pertahanan udara yang diperlukan" dan "membuat keputusan jangkauan yang memadai".

Kyiv masih menunggu kabar dari mitra-mitra Baratnya mengenai permintaan berulang kali untuk menggunakan senjata jarak jauh yang disediakan sekutunya untuk mencapai sasaran di wilayah Rusia.

Kementerian Pertahanan di Rusia mengatakan, 13 drone Ukraina ditembak jatuh di tiga wilayah Rusia, masing-masing enam di wilayah Belgorod dan Kursk, dan satu di wilayah Bryansk, yang semuanya berbatasan dengan Ukraina. [ps/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG