Wabah virus corona telah memaksa Vatikan mengambil keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu melangsungkan semua acara Pekan Suci bersama Paus Fransiskus tanpa jemaat, termasuk misa Minggu Paskah.
Pekan Suci kali ini akan terasa sangat berbeda bagi umat Kristen, khususnya mereka yang berada di Roma. Tidak ada seorang pun yang diizinkan menghadiri upacara apapun karena wabah virus corona. Jemaat juga tidak lagi dapat berkumpul di Lapangan Santo Petrus.
Sebuah penjelasan di situs Kepausan hari Sabtu malam (14/3) mengatakan umat beriman dapat mengikuti acara-acara yang disiarkan secara langsung melalui internet atau televisi, tetapi tidak ada seorang pun yang dapat ikut secara aktif.
Pekan Suci biasanya merupakan salah satu waktu tersibuk dalam satu tahun bagi Paus Fransiskus, di mana puluhan ribu orang datang dari berbagai penjuru dunia untuk ikut dalam perayaan kebangkitan Yesus.
Masih belum jelas bagaimana Paus melangsungkan peringatan itu, atau di mana tepatnya, karena Vatikan belum memberi rincian lebih jauh.
Ketika otorita kesehatan Italia memerintahkan agar warga sedapat mungkin tinggal di rumah untuk mencegah meluasnya wabah virus corona, Paus Fransiskus meninggalkan Vatikan untuk melakukan kunjungan kejutan ke dua gereja.
Vatikan mengatakan perjalanan Paus itu termasuk jalan kaki singkat hari Minggu (15/3) di jalan utama kota Roma untuk mendoakan agar wabah virus corona segera berakhir, ujar juru bicara Vatikan Matteo Bruni.
Paus Fransiskus berdoa di Basilika Santo Maria Maggiore, kemudian pergi ke sebuah gereja dimana terdapat sebuah kayu salib yang dibawa dalam prosesi gereja tahun 1522 di Roma ketika kota itu dilanda wabah. [em/ii]