Pemimpin oposisi Venezuela yang selama ini ditahan, Leopoldo Lopez, dijatuhi hukuman hampir 14 tahun penjara hari Kamis (10/9). Dia didakwa melakukan penghasutan kepada masyarakat, pengrusakan properti dan konspirasi jahat menyusul protes oposisi yang dipimpinnya tahun lalu yang berubah menjadi kekerasan ketika pasukan pemerintah bentrok dengan demonstran, dan menewaskan puluhan orang.
Ekonom lulusan Amerika itu dijatuhi hukuman 13 tahun dan sembilan bulan karena menghasut kekerasan terhadap pemerintahan Presiden Nicolas Maduro untuk memaksa presiden mengundurkan diri.
Amnesty International mengatakan dalam sebuah pernyataan hukuman terhadap Lopez itu menunjukkan “jelas menunjukkan tidak adanya independensi dan imparsialitas peradilan” di Venezuela.
“Satu-satunya kejahatan Lopez adalah menjadi pemimpin partai oposisi di Venezuela,” kata Erika Guevara-Rosas, Direktur Amnesty International di kawasan Amerika.
"Dengan keputusan ini, Venezuela memilih untuk mengabaikan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan memberikan lampu hijau bagi lebih banyak pelanggaran,” kecam Erika.
Lopez, 44 tahun, adalah pendiri partai oposisi “Kehendak Rakyat.”
