Presiden Nicolas Maduro hari Minggu (11/12) mengumumkan bahwa mata uang 100 bolivar akan ditarik dari peredaran selambat-lambatnya hari Rabu (14/12). Mata uang 100 bolivar itu kini bernilai sekitar 2 sen dan merupakan jenis uang kertas yang paling banyak digunakan di negara yang sedang mengalami kehancuran ekonomi itu.
Pemerintah Venezuela berjanji dalam beberapa hari mendatang akan mulai mengeluarkan mata uang dengan denominasi yang lebih besar, dari 500 hingga 20.000 bolivar. Maduro mengatakan ia menarik mata uang 100 bolivar itu untuk memerangi penyelundupan di perbatasan Kolombia.
Pengumuman itu langsung dikecam luas. Sejumlah kritikus mengatakan 72 jam tidak cukup untuk beralih ke jenis mata uang yang baru. Warga Venezuela sudah antri berjam-jam untuk menarik uang mereka di bank dan ATM. [em]