Pada salah satu demonstrasi di ibukota Venezuela, Caracas, Jesus Torrealba, Sekjen partai oposisi, mengumumkan aksi mogok 12 jam hari Jumat sebagai upaya lain untuk menuntut pertanggungjawaban Presiden Nicolas Maduro atas caranya menangani kemunduran ekonomi yang parah di negara itu. "Semua orang tinggal di rumah,” katanya yang kemudian disambut tepuk tangan massa.
Menurut perkiraan aktivis oposisi, protes di Caracas diikuti sekitar 1,2 juta orang, yang terbanyak di antara protes lainnya di Venezuela.
Maduro dan para pendukungnya juga menggelar protes yang lebih kecil di pusat kota Caracas hari Rabu, sebelum bertemu dengan Dewan Pertahanan Nasional sore harinya.
Usai pertemuan itu, Maduro menyampaikan pidato yang ditayangkan secara nasional, di mana ia menyerukan “dialog politik dan perdamaian di Venezuela.”
Sebagian sekolah dan toko tutup hari Rabu (26/10) di Caracas sementara demonstran berpawai menuju tempat-tempat penting di sekitar kota untuk mendukung kampanye agar Presiden Nicolas Maduro mengundurkan diri.
Di berbagai penjuru negara itu, sedikitnya 140 orang ditahan polisi, sebut organisasi HAM Venezuela, Foro Penal. Seorang polisi ditembak mati dan tiga lainnya ditembak dalam protes di kota Maracaibo, Venezuela Barat laut. [uh/lt]