Wali Kota Miami, Francis Suarez, pada Selasa (29/8), membubarkan kampanyenya untuk merebut nominasi presiden Partai Republik, setelah gagal masuk kualifikasi untuk debat pertama.
Wali Kota dengan dua masa jabatan itu menjadi kandidat pertama yang mengundurkan diri dari arena perebutan nominasi presiden dari Partai Republik. Dia meluncurkan kampanyenya hanya dua bulan yang lalu sebagai penantang terakhir dan bergabung dalam kompetisi yang sejauh ini didominasi oleh mantan presiden Donald Trump.
“Meskipun saya memutuskan untuk menghentikan kampanye untuk kursi kepresidenan, komitmen saya untuk membuat Amerika negara yang lebih baik tetap hadir,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Suarez, yang berusia 45 tahun itu, tadinya menargetkan untuk menjadi presiden pertama dari kelompok Hispanik.
Dalam pernyataannya, Suarez mengatakan Partai Republik harus terus berupaya untuk menggaet pemilih dari komunitas Hispanik, seraya menambahkan bahwa Partai Demokrat telah menganggap remeh suara yang komunitas tersebut berikan.
Dalam kampanyenya, Suarez, yang merupakan putra dari wali kota Miami pertama yang berasal dari Kuba, membanggakan perannya sebagai satu-satunya kandidat Hispanik dalam pemilihan presiden dan pengalamannya memimpin Kota Miami, yang merupakan rumah bagi 450.000 warga, dan mengatasi tindak kejahatan dan masalah tunawisma. [jm/rs]
Forum