Walikota Portland, Oregon, Ted Wheeler, terkena tembakan gas air mata bersama sejumlah demonstran oleh agen federal Amerika, Rabu, 22 Juli.
Walikota Wheeler tiba di daerah protes pada hari sebelumnya dan menjanjikan solidaritasnya dengan para demonstran, tetapi kehadirannya sebagian besar ditolak karena banyak di antara demonstran yang meneriakinya.
Para kritikus menyalahkan Wheeler karena tidak mengendalikan kepolisian kota itu, yang mengancam akan menggunakan gas air mata dan melakukan penangkapan Rabu malam. Yang lain, termasuk para pemilik bisnis yang melihat bisnis mereka terganggu oleh protes, mengatakan Wheeler telah gagal mengendalikan situasi.
Juga hari Rabu, jaksa agung Oregon mengajukan gugatan yang menuduh agen-agen federal menangkap para demonstran tanpa alasan dan menggunakan kekuatan berlebihan, tuduhan yang disangkal oleh otoritas federal.
Agen-agen penegak hukum federal dikirim ke Portland sebagai bagian dari Operation Legend oleh Departemen Kehakiman ke Kansas City, Missouri, Albuquerque di negara bagian New Mexico, dan Chicago, Illinois, kota terbesar di wilayah barat tengah Amerika untuk menanggulangi lonjakan pembunuhan. [lt/jm]
