Wakil Presiden Amerika Joe Biden sedang menghadiri KTT tahunan para pemimpin Eropa Tengah dan Tenggara di ibukota Kroasia, Zagreb – yang membahas isu pengungsi dan migran di Eropa.
KTT hari Rabu (25/11) juga memusatkan perhatian pada upaya melawan teroris dan proses persetujuan Uni Eropa bagi calon-calon anggota dari kawasan Balkan – yaitu Albania, Macedonia, Montenegro dan Serbia.
Kunjungan Biden berlangsung di tengah menghangatnya perdebatan di Washington tentang perlu tidaknya mengijinkan pengungsi Suriah masuk ke di Amerika, pasca serangkaian serangan teror di Paris oleh ISIS yang menewaskan sedikitnya 130 orang dan melukai ratusan lainnya.
DPR telah menyetujui langkah – yang jika diloloskan – akan membatasi masuknya pengungsi dari Suriah dan Irak, meskipun Gedung Putih mengatakan syarat-syarat tambahan itu praktis akan mencegah masuknya pengungsi dari negara-negara itu.
Di Eropa, krisis pengungsi telah menjadi sumber ketegangan antara negara-negara yang didatangi para migran, yaitu Yunani, Macedonia, Serbia, Kroasia dan Slovenia. Krisis pengungsi juga telah menjadi persoalan keamanan dan politik yang utama di negara-negara itu.
Sedikitnya dua militan yang terlibat dalam serangan di Paris tanggal 13 November lalu tampaknya adalah pencari suaka yang masuk dari Yunani.
Sebelum menghadiri KTT itu, Biden mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Kroasia Zoran Milanovic dan Presiden Dewan Eropa Donald Tusk. [em/ii]