Wakil Presiden Amerika Mike Pence mengatakan hari Senin tidak ada ancaman yang lebih besar terhadap negara-negara Baltik daripada “momok agresi” Rusia, sementara ia menjanjikan dukungan pada sekutu-sekutu NATO di Baltik, Estonia, Latvia, dan Lithuania.
“Pada saat ini, Rusia terus berusaha mengubah perbatasan internasional dengan paksa, merongrong demokrasi negara-negara berdaulat dan mengadu-domba negara-negara Eropa satu sama lain,” kata Pence. “Di bawah Presiden Donald Trump, Amerika Serikat menolak setiap usaha untuk menggunakan kekuatan militer, ancaman, intimidasi atau pengaruh yang merusak di negara-negara Baltik atau terhadap setiap sekutu kami dalam NATO.
Pence mengatakan demikian di ibukota Estonia, Tallinn, setelah bertemu dengan Presiden Estonia Kersti Kaljulaid, Presiden Latvia Raimonds Vejonis dan Presiden Lithuania Dalia Grybauskaite.
Wakil Presiden Amerika itu mengutarakan harapan akan peningkatan hubungan dengan Rusia, tetapi mengatakan bahwa tindakan diplomatic baru-baru ini oleh pemerintah di Moskow tidak akan menggoyahkan dukungan keamanan Amerika bagi sekutu-sekutunya.
Pence juga memuji Estonia karena memenuhi sasaran belanja pertahanan paling sedikit 2 persen dari Produk Domestik Bruto yang diwajibkan oleh NATO, dan mengatakan Latvia dan Lithuania akan mencapai sasaran itu sebelum akhir tahun depan. Trump telah berkali-kali meminta para anggota NATO untuk meningkatkan anggaran pertahanan. [gp]
