Wakil Presiden Amerika Joe Biden mengatakan bantuan baru Amerika 190 juta dolar bagi Ukraina akan membantu negara itu melakukan reformasi dan memberantas korupsi.
"Ini benar-benar penting bagi Ukraina, untuk stabil dan makmur serta menjadi bagian dari Eropa yang aman, untuk benar-benar memberantas korupsi," ujar Biden di Kyiv hari Senin (7/12) dalam wawancara persbersama Presiden Ukraina Petro Poroshenko setelah pembicaraan bilateral.
Sejak menjabat Mei 2014, Poroshenko memecat hampir 4.000 jaksa yang tercemar korupsi. Pekan lalu, ia juga memperkenalkan jaksa khusus anti-korupsi yang tanggungjawabnya akan meliputi pemberantasan korupsi dan pembatasan kekuasaan politik dari taipan bisnis yang sejak lama dinilai menghalangi praktek pemerintahan yang baik di negara bekas republik Soviet itu.
Dalam kesempatan itu, Biden juga mengatakan, Amerika "bersama rakyat Ukraina" dalam menghadapi "agresi Rusia yang berlanjut" dan separatis yang didukung Rusia. Ia mengatakan, cara terbaik mengakhiri konflik di Ukraina timur adalah melalui "kerangka diplomatik" yang tercantum dalam perjanjian yang ditandatangani di Minsk, Belarusia, oleh wakil-wakil pemerintah Ukraina dan Rusia, maupun separatis. Menurut Biden, Rusia secara "sistematis melanggar" gencatan senjata yang disepakati di Minsk.
Walau ada gencatan senjata, pertempuran sporadis antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia terus terjadi di Ukraina timur, setelah lebih dari 18 bulan pertempuran yang mengakibatkanhampir 8.000 kematian, umumnya warga sipil. [ka/ii]