Ukraina telah menutup wilayah udaranya bagi semua pesawat Rusia dan menghentikan pembelian gas alam Rusia setelah eksportir Gazprom mengumumkan akan menghentikan pengiriman ke Ukraina.
Perdana Menteri Ukraina yang pro-Barat Arseniy Yatsenyuk mengatakan dalam rapat cabinet hari Rabu (25/11) bahwa pemerintah telah memutuskan untuk melarang semua penerbangan Rusia menyeberangi wilayah angkasa Ukraina sebagai “isu keamanan nasional serta tanggapan atas tindakan agresif Rusia.”
Bulan lalu, Ukraina melarang semua maskapai Rusia terbang ke Ukraina tetapi pesawat Rusia diizinkan terbang melalui angkasa wilayahnya.
Sementara itu, eksportir gas Gazprom milik negara Rusia, mengatakan hari Rabu bahwa Gazprom akan menghentikan pengiriman gas ke Ukraina karena Kyiv belum membayar uang muka untuk pengiriman selanjutnya.
Tetapi Yatsenyuk mengatakan dalam rapat itu bahwa pemerintah Ukraina-lah yang telah memutuskan untuk menghentikan pembelian gas Rusia karena tawaran harga dari negara-negara Eropa lain “jauh lebih baik” daripada harga dari Rusia.
Rusia telah mengancam hari Selasa untuk menghetikan pengiriman gas dan batu-bara ke Ukraina, yang memperburuk sengketa atas pemadaman listrik di Krimea.
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah meruncing sejak Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina bulan Maret tahun 2014 dan karena dukungan Rusia pada pemberontak separatis di Ukraina timur.
Pertempuran antara pemberontak yang dibantu Rusia dan pasukan pemerintah di daerah Donbas telah menewaskan lebih dari 8.000 orang, menurut data dari PBB. Beberapa bagian dari kawasan perindustrian Ukraina telah runtuh. [gp]