Seorang juru bicara pemerintah Afghanistan mengatakan telah terjadi ledakan dahsyat di dekat bandara Kabul, tak lama setelah wakil presiden pertama yang kontroversial, Jendral Abdul Rashid Dostum, mendarat Minggu sore (22/7).
Dostum dan anggota-anggota rombongannya selamat dalam ledakan yang terjadi ketika konvoi kendaraan yang ditumpanginya sudah meninggalkan bandara.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Najib Danish mengatakan ledakan terjadi di luar bandara.
Danish menambahkan Dostum tampaknya merupakan target serangan itu.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan tersebut, tetapi baik Taliban maupun ISIS masih aktif di Kabul. [em]