Departemen Luar Negeri, Rabu (18/9), mengumumkan bahwa sistem pembaruan paspor daringnya kini beroperasi penuh.
"Dengan menyediakan alternatif daring untuk proses pengajuan yang biasanya dilakukan dengan kertas, departemen merangkul transformasi digital untuk memberi layanan pembaruan paspor yang paling efisien dan nyaman," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.
Pandemi COVID-19 menyebabkan bagian pengurusan paspor kekurangan staf. Akibatnya pemrosesan paspor tertunda lama. Dari pengalaman itu, mereka menambah pegawai dan memperkenalkan teknologi canggih lainnya yang memangkas waktu tunggu sampai sekitar sepertiga dari tahun lalu.
Dikatakan bahwa sebagian besar aplikasi kini diselesaikan dalam waktu yang jauh lebih singkat daripada yang diiklankan, yaitu enam hingga delapan minggu. Sistem pembaruan secara daring diharapkan dapat semakin mengurangi waktu tunggu tersebut.
Sistem ini akan memungkinkan pemohon perpanjangan untuk melewati proses saat ini, yang mengharuskan mereka mencetak dan mengirim aplikasi kertas disertai pembayaran dengan cek, melalui pos. Cukup serahkan dokumen dan pembayaran melalui situs web yang aman www.Travel.State.Gov/renewonline.[ka/uh]
Forum