Tautan-tautan Akses

Warga AS Keturunan Iran Bingung dengan Larangan Perjalanan


Pria AS keturunan Iran, Nima Enayati menunjukkan boarding pass-nya di bandara Milan, Italia untuk terbang ke Amerika, Minggu 5/2 (foto: ilustrasi).
Pria AS keturunan Iran, Nima Enayati menunjukkan boarding pass-nya di bandara Milan, Italia untuk terbang ke Amerika, Minggu 5/2 (foto: ilustrasi).

Larangan masuk bagi pengungsi dan warga dari tujuh negara mayoritas berpenduduk Muslim telah menimbulkan kebingungan bagi keluarga-keluarga imigran, tetapi dampak paling besar tampaknya dirasakan komunitas warga Amerika keturunan Iran.

Biro Sensus Amerika memperkirakan ada hampir 370 ribu imigran Iran yang tinggal di Amerika. Meskipun Iran dan Amerika memiliki sejarah panjang soal perbedaan pandangan, tetapi hubungan kekerabatan pribadi antara warga kedua negara tetap kuat.

Banyak warga Amerika keturunan Iran mengunjungi keluarganya atau membawa orang tua yang sudah lanjut usia untuk tinggal di Amerika.

Warga Amerika keturunan Iran yang menjadi pengawas supermarket Alan Tahmasebi mengatakan ia dan istrinya menghabiskan lebih dari tujuh ribu dolar untuk mengajukan aplikasi kartu hijau atau ijin tinggal bagi penduduk tetap di Amerika, bagi kedua orang tua mereka.

Hakim kini memblokir untuk sementara waktu larangan yang dikeluarkan Presiden Trump itu pasca gugatan hukum oleh negara bagian Washington dan Minnesota yang menyatakan larangan itu menimbulkan kerugian signifikan bagi warga dan jelas menunjukkan adanya diskriminasi. [em/jm]

XS
SM
MD
LG