Para pemimpin politik bergabung bersama warga dalam acara keagamaan, termasuk bekas negara-negara komunis seperti Rusia.
Tradisi ini juga menghimbau diadakannya puasa selama 40 hari sebelum Natal, saat di mana orang saleh tidak makan daging, produk-produk susu atau telur. Puasa berakhir tengah malam dan diikut jamuan mewah, tetapi mereka sebaiknya tidak merayakannya sebelum menghadiri acara keagamaan.
Beberapa warga Kristen di Eropa Selatan dan Timur menandai perayaan itu dengan Jumat Agung, sebuah hari raya keagamaan mengingat wahyu Tuhan sebagai laki-laki. Anak-anak muda di Bulgaria berendam di air dingin dalam kontes untuk mengambil salib. Menurut keyakinan mereka yang berhasil akan terbebas dari pengaruh jahat dan masalah-masalah lainnya.
Di beberapa negara – termasuk Bosnia-Herzegovina dan Serbia, tradisi puncak acara Natal Orthodoks mensyaratkan pemotongan dahan-dahan pohon oak untuk dibakar dalam api unggun di depan gereja atau rumah. Api diyakini akan menghangatkan masyarakat dengan cinta dan harmoni.