Empat pengeboman yang terjadi di Nigeria pada hari Natal itu termasuk ledakan di gereja Katolik di ibukota Abuja. Kelompok Islam radikal di Nigeria, Boko Haram, telah mengaku bertanggung-jawab atas ledakan di gereja Santa Teresa yang terletak di pinggiran kota.
Kata para saksi, terjadi ketegangan setelah ledakan itu, ketika para pemuda yang marah membangun halang-rintang dan polisi yang berusaha membubarkan mereka dengan melepaskan tembakan ke udara.
Kelompok ekstremis itu juga mengaku bertanggung-jawab atas pengeboman sebuah gereja Kristen lainnya di kota Jos, bagian tengah Nigeria. Tidak jelas apakah ada korban dalam serangan bom itu.
Kata pejabat pemerintahan lokal, seorang polisi tewas, tapi ada laporan-laporan lain yang bertentangan tentang penyebab kematiannya.
Penduduk kota Gadaka di propinsi Yobe di timur laut mengatakan, ledakan bom juga menghantam sebuah gereja dan di kota Damaturu sebuah mobil meledak. Sasaran serangan belum diketahui. Jurubicara Vatican hari Minggu mengutuk serangan itu sebagai “kebencian buta”. Kelompok Boko Haram mengatakan ingin mendirikan negara Islam di bagian utara Nigeria.